Seberapa besar pengaruh FTZ bagi perekonomian batam?. Yang pasti FTZ akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi batam. Mari kita lihat hal apa saja yang akan kita dapatkan dengan disahkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 46/2007 tentang Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (FTZ) Batam.
1. Harga jual mobil impor di Batam akan dapat berkurang 30-55 persen.
2. Harga barang impor seperti elektronik juga akan mengalami penuruan.
3. Intinya harga semua barang impor akan lebih murah.
Ini artinya anda dapat membeli barang barang impor di batam dengan harga yang lebih muruah. Dengan ditetapkannya Batam sebagai daerah perdagangan bebas, maka PPN, PPnBM dan cukai, tidak berlaku lagi. Ini sangat membantu untuk menumbuh kembangkan perekonomian batam.
Tapi perlu juga pemerintah perhatikan bahwa jangan sampai murahnya harga barang elektronik dan mobil sampai menimbulkan permasalahan baru- Misalnya jika harga mobil menjadi murah maka akan banyak orang memilih untuk memiliki mobil dan jika banyak orang memiliki mobil jalan raya akan penuh dengan antrian dan kemacetan. Tentu hal ini juga menjadi pertimbangan yang serius untuk dipikirkan. Ada hal lain lagi yaitu mengenai alkohol, tembakau atau barang yang selama ini memiliki pajak yang tinggi jika dijual dengan harga murah tentu ini akan menjadi masalah besar lain yang harus di hadapi. coba saja pikirkan jika harga alkohol atau rokok menjadi lebih murah, pasti semakin banyak orang yang membahayakan diri mereka sendiri. Tentu dengan murahnya alkohol kita tidak mengharapkan orang-orang dapat minum seenaknya lalu menjadi pemabok. Tentu semua ini ada sisi negatif dan positifnya seperti pedang bermata dua. tapi bukan karena hal ini FTZ tidak akan berjalan. kita percaya bahwa dengan disahkan Peraturan pemerintah ini akan banyak membantu bagi perekonomian bukan hanya batam tapi bangsa indonesia.
mungkin ada beberapa pendapat mengatakan bahwa FTZ ini dapat merugikan, tampaknya memang benar karena dengan aturan itu menyebabkan pemerintah kehilangan potensi penerimaan pajak yang sangat besar besar. Tapi kita jangan hanya melihat dari segi pendapatan pajak saja. kita dapat meilihat dari segi banyaknya investor yang akan tertarik untuk menanamkan modalnya di daerah Batam, Bintan, dan karimun ( BBK). kita memang menginginkan batam untuk terus mempermudah sistem birokrasi dan mempersiapkan infrastruktur yang memadai dan tersedianya SDM yang handal. FTZ masih baru seperti anak kecil dia butuh proses untuk menuju dewasa. jika kita melihat belum sempurnanya penjalanan sistem FTZ dapat dimaklumi karena balum ada hal yang serupa di Indonesia. kita dapat meminta bantuan atau belajar dari negara tetangga yang sudah memberlakukannya. Tapi percayalah ini bukan untuk merugikan bangsa kita karena kurangnya pendapatan dari sektor pajak. Kita harus membuka diri dan belajar dari negara yang sudah maju. hanya dengan keterbukaan kita berkemang bertumbuh menjadi pemain yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar